SISTEM CERDAS BERBASIS PENGETAHUAN


Sistem cerdas adalah sistem yang dapat mengadopsi sebagaian kecil dari tingkat kecerdasan manusia untuk berinteraksi dengan keadaan eksternal suatu sistem. Sebagian kecil dari tingkat kecerdasan itu antara lain: kemampuan untuk dilatih, mengingat kembali kondisi yang pernah dialami, mengolah data-data untuk memberikan aksi yang tepat sesuai yang telah diajarkan, dan kemampuan menyerap kepakaran seorang ahli melalui perintah yang dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman tertentu. Sub-bab berikut membahas secara singkat tiga buah sistem cerdas yang dimaksud.

SISTEM CERDAS BERBASIS PENGETAHUAN
Sistem cerdas berbasis pengetahuan adalah sistem yang memiliki kemampuan menyerap kepakaran seorang ahli. Sistem ini ditunjukkan pada Gambar 2.1 memiliki sebuah blok utama berupa basis pengetahuan yang berisi informasi kepakaran. Informasi kepakaran dijabarkan algoritma cerdas, dan komponen prakondisi isyarat yang mengatur kerja sensor-sensor. Algoritma cerdas inilah yang memutuskan aksi-aksi yang tepat untuk setiap keadaan/status sistem.

Contoh kepakaran yang bisa disimpan oleh sistem ini antara lain adalah kepakaran untuk menghindari rintangan-rintangan, kepakaran untuk menginjeksi pupuk dengan takaran yang tepat , memisahkan obyek-obyek sesuai dengan klasifikasi tertentu , atau kepakaran untuk mengenal dengan baik kondisi obyek hasil pertanian yang hendak dipanen . Kepakaran ini tentunya harus didukung oleh sensor dengan presisi yang memadai.

Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan adalah penggunaan komputer untuk menampilkan hasil yang memperlihatkan kecerdasan dari komputer dalam melakukan suatu proses penalaran, yaitu proses yang dimiliki manusia dalam rangka mengetahi sesuatu yang masih harus dikaji dan dianalisa secara panjang dan cermat.
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) :
Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia.
Menurut John McCarthy, 1956, AI :
Untuk mengetahui dan memodelkan proses – proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
Cerdas = memiliki pengetahuan + pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan & mengambil tindakan), moral yang baik
Agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti & sebaik manusia) maka harus diberi bekal pengetahuan & mempunyai kemampuan untuk menalar.
Penggunaan kecerdasan buatan (Artficial Inteligence) dalam dunia bisnis adalah dengan menerapkan suatu aturan praktis (rule of tumb) atau suatu aturan dugaan yang baik (rule of good guessing) yang semua oprasionalnya dilakukan oleh aplikasi yang dibuat untuk keperluan tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Muammar Gazaly. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

About